Lansia Ini Nelangsa Tak Dapat Bansos, Untung Punya Tetangga Rasa Keluarga


                               
Lansia di Surabaya ini hidup sebatang kara. Ia nelangsa, selama pandemi COVID-19 belum pernah menerima bantuan sosial.

Lansia ini yakni Sumirah (89). Ia merupakan warga RT 01 RW 01, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Ia tinggal di sebuah kamar kontrakan seorang diri
Tetangga Sumirah (89), Eni Nurhayati (38) membenarkan bahwa selama pandemi Corona, lansia ini belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah. Meski pernah mengajukannya.
"Sampai kasihan saya Mas. Meski yang muda-muda tidak dapat tidak apa-apa. Sudah lapor RT/RW," kata Eni kepada wartawan, Selasa (24/8/2021).
Menurut Eni, para tetangga sering membantu lansia ini. Warga telah menganggap Sumirah sebagai saudara sendiri atau keluarga, karena sudah bertetangga sejak lama.
"Sehari-harinya ya dibantu tetangga, sudah seperti anak, cucu, sekaligus saudara. Beliau di sini sejak saya masih kecil," ungkap Eni.
Meski begitu, Sumirah tidak hanya menunggu bantuan dari warga untuk bertahan hidup. Ia berjualan makanan dan minuman ringan yang dititipkan oleh warga. Hasilnya sebagian digunakan untuk membayar kos, sebesar Rp 250 ribu per bulan.
"Bendinten diparingi tetanggi, sederek-sederek kiwo tengen sampun kados yugo, kalih putu-putu kulo (Setiap hari diberi oleh tetangga, orang-orang kanan-kiri yang sudah seperti anak, cucu saya)" ungkap Sumirah.
Sumirah sudah tidak kuat lagi bekerja berat. Ia paling membantu tetangga petik lombok untuk warung makan. Selain itu, lansia ini juga mengumpulkan nasi basi yang diberikan tetangga untuk dikeringkan menjadi karak dan dijual per kilo Rp 1000.
"Ngeten niki Nak, dikei wong-wong kulo pepeh, garing di sade (Seperti ini Nak, dikasih orang-orang saya jemur, kering dijual)," tambah Sumirah.
Hasil penjualan karak setiap 15 kg, tidak sepenuhnya ia pakai untuk kebutuhan hidup. Namun sebagian ia donasikan ke masjid di lingkungannya.




SUMBER : https://news.detik.com/

Posting Komentar untuk "Lansia Ini Nelangsa Tak Dapat Bansos, Untung Punya Tetangga Rasa Keluarga"