Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara tentang anak muda berbakat bernama Ainun Najib dan meminta para kiai NU dapat memulangkannya ke Tanah Air. Menanggapi hal tersebut, PBNU akan mengajak Ainun Najib dapat pulang ke Indonesia.
"Ya (akan kami ajak pulang). Akan kita coba komunikasi dengan baik," ujar Ketua Tanfidziyah PBNU Ahmad Fahrur Rozi saat dimintai konfirmasi, Selasa (1/2/2022).
Pasalnya, Ainun Najib dinilai memiliki potensi untuk membangun industri strategis di Indonesia seperti jejaring ekonomi warga NU dan teknologi dalam bidang pendidikan. Fahrur menyebut peluang berkembangnya bisnis di Indonesia masih sangat menjanjikan jika disokong bantuan Ainun Najib dan kader muda NU lainnya.
"Memanfaatkan teknologi untuk membangun jaringan pemasaran dan peningkatan produk warga NU. Seperti market place. Prospek bisnis di Indonesia masih sangat menjanjikan," ucap Fahrur.
Sebelumnya, Jokowi membayangkan NU nantinya bisa memiliki platform teknologi. Misalnya, platform edutech yang bisa memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji.
"Saya membayangkan ini segera, NU memiliki platform edutech yang juga mempunyai platform learning management system yang andal. Yang memfasilitasi jutaan santri untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan entrepreneur," kata Jokowi di Balikpapan, Senin (31/1).
Bercerita tentang salah satu anak muda NU yang berkarier di perusahaan Singapura, Jokowi menyebut nama Ainun Najib. Warga NU itu dikenal sebagai praktisi teknologi di bidang data sains.
Jokowi mengatakan Ainun Najib digaji sangat tinggi di perusahaan Singapura. Tapi, menurutnya, Ainun Najib bisa dibawa jika kiai NU yang berbicara kepadanya.
"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau di sini harus bisa menggaji yang lebih gede daripada yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai. Kalau beliau yang ngendiko (berbicara), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," ungkapnya.[detik.com]
Posting Komentar untuk "Tindak Lanjuti Jokowi, PBNU Coba Ajak Pulang Ainun Najib dari Singapura"