Menteri Sosial Tri Rismaharini memilih bungkam saat disinggung soal pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, yang menyarankannya untuk ikut terapi kesabaran. Ditemui usai rapat dengan Komisi VIII di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (5/10/2021) sore, Risma berjalan berlalu melewati awak media yang telah menunggunya di selasar Gedung Nusantara II menuju mobilnya. Tak ada satu pun kalimat maupun pernyataan yang dilontarkan oleh mantan Wali Kota Surabaya itu ketika wartawan menanyainya. Saat itu, yang menjadi fokus pertanyaan awak media adalah terkait pernyataan Jazilul yang menyarankan Risma untuk ikut terapi. Bahkan, Risma yang terlihat mengenakan jaket putih dengan baju batik berwarna merah muda itu tak sedikit pun menoleh ke para awak media yang berusaha terus mengejarnya untuk mendapatkan jawaban.
Politisi PDI Perjuangan yang didampingi oleh sejumlah pejabat Kementerian Sosial tersebut memilih berjalan cepat melewati tangga ekskalator dan meninggalkan para wartawan. Diketahui sebelumnya, Jazilul mengkritik Risma yang memarahi seorang pendamping program keluarga harapan (PKH) saat melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo. Kemarahan Risma pun telah mendapatkan sorotan publik, tak terkecuali Jazuli yang mengetahuinya setelah membaca berita terkait hal itu. Oleh sebab itu, Jazilul menyarankan agar Risma menjalani terapi kesabaran. "Saya mendapatkan kabar bahwa Bu Risma marah-marah kembali, ini kambuh terus. Menurut saya mungkin Bu Risma perlu ikut terapi kesabaran," kata Jazilul dalam keterangannya, Selasa (5/10/2021).
SUMBER : asional.kompas.com/
Posting Komentar untuk "Saat Mensos Risma Memilih Bungkam Ketika Disinggung tentang Saran Ikut Terapi Kesabaran"