Inilah Balasan Bagi Istri yang Nafkahi Suami dan Anaknya


Dalam pandangan Islam, seorang suami sebagai kepala keluarga memiliki kewajiban untuk menafkahi istri dan anaknya. Ia harus bertanggung jawab memenuhi semua kebutuhan keluarganya.

Seiring perkembangan zaman, peran suami sebagai pencari nafkah banyak digantikan oleh istri. Sekarang ini, banyak wanita yang ikut bekerja demi menopang perekonomian keluarga.

Bagaimana Islam memandang hal ini? Apakah suami berdosa bila istrinya ikut bekerja? Balasan apa akan didapatkan seorang istri yang ikut menafkahi keluarganya? Kisah di zaman Rasulullah Muhammad SAW ini barangkali bisa menjawabnya.

Di zaman Rasulullah, ada seorang wanita yang menjadi salah satu istri dari sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam. Wanita tersebut bernama Zainab Ats Tsaqafiyyah. Ia merupakan sosok wanita yang menekuni dunia bisnis dan menjadi seorang pengrajin.

Dari hasil penjualan kerajinan, ia menafkahi kehidupannya bersama suami dan anak-anaknya. Tetapi, apa yang telah dilakukannya membuat dia merasa galau karena setiap harinya ia tak mampu bersedekah dan menghabiskan semua yang didapat untuk keperluan keluarga. Ia tak tahu balasan bagi istri yang nafkahi suami dan anaknya.

Zainab berkata pada suaminya, " Sesungguhnya engkau dan anak kita telah menghalangiku untuk bersedekah di jalan Allah. Tolong tanyakan kepada Rasulullah, jika yang kulakukan ini termasuk kebaikan akan aku lanjutkan. Dan jika bukan termasuk kebaikan, aku akan berhenti mengerjakannya."

Suaminya yang ternyata Abdullah bin Mas'ud RA pun menyampaikan


Sumber : https://www.viralmediaa.xyz/

Posting Komentar untuk "Inilah Balasan Bagi Istri yang Nafkahi Suami dan Anaknya"