Hanya Orang Gagal Faham yang Minta Banser berangkat ke KKB Papua

Hanya Orang Gagal Faham yang Minta Banser berangkat ke KKB Papua - Kenapa hanya orang Gagal faham yg minta Banser untuk berangkat ke Papua untuk melawan KKB (Kelompok Kriminal bersenjata)??

Jawabnya sederhana..

Menurut Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto, Hoaks diciptakan oleh orang pintar tapi jahat dan disebarluaskan oleh orang baik tapi b0doh�.

Dapat disimpulkan bahwa hoax menjangkiti orong b0doh.

Korelasi hoax dengan isu banser ke papua dimana?

Jelas bahwa kelompok sparatis atau pemberontak yang mebahayakan kesatuan dan kedaulatan bangsa lawannya adalah TNI bukan Banser.

Jika tetap memaksa Banser turun tangan, maka mereka sejatinya mengkerdilkan kekuatan TNI. dan mereka secara jelas sudah terpapar HOAX.

Terus siapa yang mau dilawan Banser?

Banser akan memukul habis manusia yang pura-pura NKRI tapi sesungguhnya gerombolan pengacau negri dan Banser akan melibas manusia yang pura-pura cinta negri tapi HTI (ormas terlarang), Banser juga akan menggilas manusia yang pura-pura NKRI tapi sejatinya PKI.

Apa benar Banser membubarkan pengajian?

Jutaan pengajian Banser hadir dan menjaga dari yang bersekala nasional sampai tingkatan RT, Banser selalu ikhlas berdiri tegak dibelakang kyai kampung sampai ulama' terkemuka.

Banser satu komando, artinya komando Banser ada di para Kyai, Jangan kan hanya kepapua, pergi pulang nama Banser akan siap jika itu perintah Kyai NU.

Lantas pengajian mana yang dibubarkan? 

Pengajian yang dibubarkan adalah segelintir kelompok yang pura-pura pengajian tapi berisi hinaan, cacian dan tebaran kebencian.

Atau segelintir kelompok yang pura-menegakkan Islam tapi berisi barisan sakit hati.

Logika sebenarnya sangat sederhana...

Umat non muslim saja Banser jaga, apalagi yang muslim. (Mikir...!!).

NKRI harga Mati Banser untuk apa?

Banser meneriakkan NKRI harga Mati adalah implementasi "hubbul Wathon Minal Iman" dengan menancapkan semangat nasionalisme pada diri Banser sebagai pribadi maupun secara organisasi sebagaimana pepatah "Dimana Bumi di Pijak, disitu Langit di Junjung", bahwa kita adalah Bangsa yang merdeka yang menerbar perdamaian dalam bingakai "Bhineka tunggal ika"

Islam itu ramah bukan marah..

"Amar Ma'ruf Nahi Munkar" itu HARUS..

Tapi dengan cara..

Mengajak pada kebaikan dengan cara yang baik.

Melawan kejelekan juga dengan cara yang baik pula.

sumber : fb Group Jatman

Berbagi :