Ade Armando dipukuli oleh massa demo 11 April yang digelar di depan Gedung DPR, Jakarta. Sebelum insiden pemukulan, ada akun media sosial (medsos) yang menginformasikan kepada massa soal keberadaan Ade Armando di lokasi demo.
Polisi telah mengantongi identitasakun medsos yang memberitahu keberadaan Ade Armando. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memastikan akan mendalami maksud akun medsos tersebut menginformasikan keberadaan Ade Armando.
"Kita akan dalami itu orangnya, dan kita sudah tahu itu orangnya," kata Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers di gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).
Fadil menyebut akun medsos dimaksud merupakan salah satu provokator penyerangan Ade Armando. Dia memastikan bakal mengejar pemilik akun medsos tersebut.
"Kita akan cari dan kejar itu, karena dia salah satu yang memprovokasi untuk melakukan penyerangan kepada Saudara Ade Armando," ucap Fadil.
Diberitakan sebelumnya, beberapa akun di Twitter mencuit tentang keberadaan Ade Armando di sekitar gedung DPR. Salah satu akun Twitter yang menginformasikan Ade Armando bercuit dengan huruf kapital.
"TOLONG DIINFOKAN KE MASSA AKSI KALAU SI ADE ARMANDO ADA DI DEPAN GDG DPR-MPR..." demikian cuitan akun @MasAchep. Cuitan ini mendapat 722 like, 400 retweet, dan 27 quote tweet dilihat per pukul 16.25 WIB.
Selain akun tersebut, akun @KotakPandora5 bercuit soal Ade Armando di aksi 11 April. Akun ini mengunggah momen Ade Armando disambangi emak-emak yang berada di aksi 11 April di sekitar gedung DPR RI. [detik.com]
Posting Komentar untuk "Polisi Kantongi Akun Posting 'Kasih Tahu Massa' Sebelum Ade Armando Dipukuli"