Sejumlah insiden terjadi di tengah demo 11 April di depan Gedung DPR kemarin. Mulai dari Ade Armando dikeroyok hingga pos polisi dibakar.
Berikut rangkuman detikcom terkait insiden-insiden yang terjadi dalam demo Senin (11/4/2022) tersebut:
1. Massa Panjat Pagar
Massa memanas hingga mendorong-dorong dan memanjat pagar utama DPR. Pada pukul 14.40 WIB, massa aksi terlihat mendorong-dorong pagar hitam.
Sementara polisi membentuk barikade di dalam gedung DPR. Massa aksi membentuk barisan berjajar di depan pintu DPR. Orator di mobil komando terlihat memberi aba-aba.
"Silakan satu orang pegang besi itu satu-satu," kata orator.
"Buka, buka, buka pintunya," kata massa aksi.
2. Polisi Tembak Gas Air Mata
Demo 11 April di depan DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, berakhir ricuh. Polisi menembakkan gas air mata hingga water cannon untuk memukul mundur massa.
Pantauan di lokasi, Senin (11/4/2022), pukul 15.34 WIB, massa aksi melempari polisi menggunakan botol air mineral kemasan. Polisi yang dilempari masih berusaha membuat barikade.
Selain menggunakan botor air mineral, massa demo 11 April melempari polisi menggunakan bambu. Polisi yang membuat barikade lalu bergerak masuk ke area gedung MPR/DPR.
Dari dalam area gedung MPR/DPR, polisi menembakkan gas air mata ke arah massa aksi 11 April. Massa aksi pun lari berhamburan ke arah Jalan Gerbang Pemuda.
3. Pintu Tol Diblokade
Massa mahasiswa yang akan mengikuti demo 11 April 2022 sempat memblokade Gerbang Tol Gedong, Ciracas, Jakarta Timur. Aksi massa ini mengakibatkan kemacetan panjang di sekitar lokasi.
Koordinator aksi, Karim, mengatakan aksi blokade itu dilakukan sebagai upaya menyuarakan sejumlah tuntutan mahasiswa kepada pemerintah.
"Kita memblokade jalan supaya ada atensi. Sampai saat ini saya akan terus komunikasi dengan kawan-kawan korlap dan para pimpinan yang lainnya dari Unindra (Universitas Indraprasta) sampai saat ini," kata Karim, seperti dilansir Antara.
Pantauan di lokasi, terlihat ratusan mahasiswa dengan menggunakan sejumlah bus menutup akses pintu masuk Gerbang Tol Gedong, Ciracas. Kemacetan sempat terjadi hingga 1 kilometer dari perempatan Jalan Layang Pasar Rebo karena terimbas aksi penutupan tersebut.
4. Peserta Demo Dipukul
Seorang peserta aksi yang menggunakan almamater dan helm terlihat dipukul seorang pria berkumis. Pantauan detikcom di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pukul 15.30 WIB, Senin (11/4/2022), massa terlihat saling dorong dan lempar botol air mineral.
Tiba-tiba, seorang pria berkemeja biru memukul seorang peserta aksi yang menggunakan almamater. Pria yang memukul peserta aksi itu kemudian tampak diamankan peserta aksi lainnya.
Pria itu lalu membuka maskernya. Terdengar massa meneriaki pria itu. Massa kemudian berteriak 'hati-hati provokasi'.
Setelah itu, pemukulan terhadap massa aksi kembali terjadi. Seorang pria berjaket hitam dan celana pendek terlihat memukul seorang peserta aksi.
Demo ini sendiri dikoordinasi oleh BEM SI. Massa menyampaikan penolakan terhadap isu presiden 3 periode.
5. Ade Armando Dikeroyok
Ade Armando dianiaya sekelompok massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa. Dia dianiayai hingga tersungkur ke aspal, bahkan celana panjang yang dikenakannya dilucuti.
Ade Armando juga mencoba melindungi kepala dan badan sambil tersungkur ke tanah ketika dia menerima amukan massa. Ade lantas dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Foto dan video wajah Ade Armando babak belur tersebar. Polisi sudah menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat pemukulan.
"Iya ada sejumlah orang yang diamankan, tapi masih kita pilah-pilah dahulu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan, Senin (11/4/2022).
6. Pospol Pejompongan Dibakar
Pos polisi (Pospol) di wilayah Pejompongan, Jakarta Pusat, dibakar orang tak dikenal. Pos polisi dibakar tidak lama setelah massa demo di DPR bubar.
"Iya benar (pospol Pejompongan dibakar)," kata Kombes E Zulpan saat dihubungi, Senin (11/4/2022).
Zulpan mengatakan pembakaran pospol Pejompongan terjadi selepas magrib kemarin. Salah satu warga Haedar (23) menceritakan pembakaran pospol Pejompongan terjadi seusai bentrok polisi dengan massa demo di DPR RI.
"Jadi kronologinya awalnya ada bentrokan antar polisi sama entah para demonstran atau apa, pokoknya mereka bentrokan ada tembakan gas air mata. Beberapa massa aksi juga ngebales pakai kembang api," ujar Haedar kepada wartawan.
Setelah massa dipukul mundur ke arah Pejompongan, beberapa rombongan kembali ke pospol Pejompongan. Mereka lalu menyerang pospol Pejompongan dan merusak plang presisi kepolisian.
Dia mengatakan rombongan orang tak dikenal itu terdiri lebih dari lima orang. Awalnya hanya sekitar dua orang yang melakukan perusakan dan pembakaran namun yang lain turut terprovokasi.
Haedar mengatakan, para pelaku sempat mengambil kursi dari dalam dan membakarnya di luar. Setelah itu pelaku berfoto-foto di lokasi.
"(Setelah melakukan pembakaran) mereka foto-foto malah di sini. Sebenernya, selain bakar pospol ini, mereka juga bakar kursi di dalem, terus kursi itu dikeluarin makanya dia sempet lenggang juga tadi posisi jalanan," ujarnya.[detik.com]
Posting Komentar untuk "Insiden di Demo 11 April: Ade Armando Dikeroyok, Pos Polisi Dibakar"