Buntut Panjang Kritikan Keras Amien Rais ke Jokowi-Luhut

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengkritik keras Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Kritikan Amien Rais kepada Jokowi-Luhut mendapat beragam respons dari pihak pendukung pemerintah.

Jubir Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengatakan sudah berusaha menanyakan kepada Amien Rais perihal sorotan ke Jokowi-Luhut. Menurut Mustofa, Amien sampai mengeluarkan kritik keras terhadap Jokowi-Luhut karena kondisi Tanah Air saat ini.

"Saya coba kontak Pak Amien belum nyambung juga. Beliau kalau sudah gundah memikirkan bangsa begini, agak susah dihubungi," kata Mustofa kepada wartawan, Senin (4/4).

Mustofa menjelaskan Amien Rais memiliki landasan kuat mengkritik kondisi saat ini, utamanya terhadap Jokowi-Luhut. Menurutnya, Amien Rais salah satu tokoh penggerak reformasi dan tokoh Muhammadiyah sehingga 'asupan' asam garam politik sudah dianggap melebihi seluruh kader yang ada di Partai Ummat.

"Nah, biasanya kalau Pak Amien sudah begitu kalimatnya, berarti ya kondisi bangsa ini sudah sangat-sangat genting. Hampir semua jalan kebenaran tertutup, dan sulit menembus tembok tebal rezim," ujar Mustofa.

"Artinya, siapapun nama yang disebut, kemungkinan besar memang memiliki pengaruh besar. Baik itu pengaruh negatif maupun pengaruh positif terhadap bangsa ini," kata dia.

Kritik Amien Rais hanya kepada Jokowi dan Luhut pun coba dijelaskan Mustofa. Kedua tokoh tersebut, menurut penilaian Mustofa memiliki pengaruh besar terhadap kondisi saat ini.

"Dalam konteks ini, Pak Amien hanya menyebut Pak Jokowi dan LBP untuk berhenti di 2024. Ya analisa saya dua pejabat ini yang dianggap sebagai kunci sebagai sumber masalah utama negeri ini. Soal nama lain yang enggak disebut, misalnya Pak Ma'ruf Amin sebagai Wapres, saya no komen saja," imbuhnya.

Gerindra Berbesar Hati

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi kritik keras Amien Rais ke pemerintahan Jokowi. Habiburokhman menyebut kritikan tersebut akan ditampung sebagai masukan.

"Ya kritikan kita tampung sebagai masukan, sebagai pihak yang di kekuasaan kami tentu harus berbesar hati," kata Habiburokhman saat dihubungi, Senin (4/4).

Habiburokhman menilai apa yang disebutkan oleh Amien Rais bertujuan demi kemaslahatan Indonesia. Dia juga mendoakan agar Amien Rais selalu sehat agar dapat memberikan kritikan kepada penyelenggara negara.

"Kami yakin maksud Pak Amien baik yakni untuk kemaslahatan negeri ini," ujar Habiburokhman.

"Kami doakan beliau sehat terus dan bisa selalu memberikan kritikan dan masukan terkait penyelenggaraan negara," imbuhnya.

NasDem Jawab Amien Rais

Waketum NasDem Ahmad Ali membela Jokowi dari kritikan Amien Rais. Seperti diketahui, kritikan Amien Rais ke Jokowi ini bukanlah yang pertama kali.

"Makanya saya menjaga orang seperti Pak Amien Rais masuk lagi, masuk untuk 'memprovokasi' dan kemudian terjadi polarisasi," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (4/4).

Ali kemudian meminta masyarakat yang pro-Jokowi untuk menghentikan gerakan-gerakan yang berpotensi memecah belah bangsa. "Saya pikir masyarakat yang menyayangi Pak Jokowi, mencintai Pak Jokowi, untuk menghentikan gerakan-gerakan yang kemudian berpotensi memecah belah bangsa ini," ujarnya.

Jubir Luhut Serang Balik Amien Rais

Amien Rais menyarankan Jokowi-Luhut pergi ke psikolog untuk mengecek apakah betul mengidap sindrom narsistik megalomania. Jubir Luhut, Jodi Mahardi, heran dengan perkataan Amien Rais.

"Yang harus ke psikolog itu para politikus yang nggak bisa menyampaikan pendapat secara beradab," ujar Jodi saat dimintai konfirmasi, Sabtu (3/4).

Jodi menjelaskan seharusnya Amien mendidik generasi muda menjadi manusia beradab, bukan justru sebaliknya. "Bukannya mendidik generasi muda jadi manusia beradab, malah sebaliknya," tukas Jodi.

"Yang paranoid itu yang nggak bisa nerima bahwa demokrasi bukan cuma maunya dia," imbuhnya.

PDIP: Bedakan Megalomania dan Ide Besar

Elite PDIP Hendrawan Supratikno meminta Amien Rais membedakan antara sindrom megalomania dengan ide besar. Amien Rais sempat menyebut Jokowi-Luhut megalomania dalam kritiknya.

"Harus dibedakan antara ide besar (great ideas) dengan sindrom megalomania. Ide besar dibutuhkan sebagai bagian dari strategi dan navigasi di tengah turbulensi dan dinamika lingkungan. Kita tidak boleh terpaku pada status-quo. Konsistensi dan daya adaptasi harus dimainkan secara harmonis dan sinergis," ujar Hendrawan saat dihubungi, Sabtu (2/4).

Meski demikian, Hendrawan meminta kritik Amien Rais itu ditanggapi secara obyektif. Dia pun memaklumi gaya kritik Amien Rais yang biasa menggunakan diksi keras.

"Orang yang bijaksana menjadikan kritik sebagai cara atau instrumen untuk mawas diri. Dengan demikian, kritik keras Amien Rais harus kita tempatkan secara obyektif dan proporsional. Soal diksi-diksi keras yang digunakan, kita pahami itu memang 'nada dasar' irama Amien Rais," paparnya.

PPP Minta Amien Rais Tak Sembarangan Kritik

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi (Awiek) menyebut sebenarnya kritik adalah hal yang biasa. Hanya, dia meminta Amien Rais tak sembarangan dalam mengkritik seseorang.

"Ya sebagai sebuah kritik hal-hal yang biasa saja, hal yang wajar. Tetapi, kritik itu pakai data yang konkrit gitu dan tidak menuduh, tidak sembarangan," kata Awiek.

"Saya yakin Pak Amien sebagai politisi senior dan juga guru besar di salah satu universitas ternama, itu ya harusnya tahu lah bagaimana mengkritik dan tidak perlu menuduh Pak Jokowi paranoid dan semacamnya," tuturnya.

PKB Nilai Pernyataan Amien Provokatif

Waketum PKB Jazilul Fawaid menganggap pernyataan Amien Rais yang menyebut Jokowi-Luhut mengidap sindrom narsistik megalomania itu provokatif. Menurutnya, Jokowi bekerja dengan keras sehingga pantas mendapat pilihan kata yang jauh lebih baik.

"Pernyataan provokatif, bahkan menyerang pribadi Pak Jokowi dan Pak Luhut. Apa tidak ada pilihan kata yang lebih pantas untuk Presiden yang bekerja keras? Mari kita jaga lisan kita. Kata pepatah, mulutmu harimaumu," ucap Jazilul.

Jazilul memberi pesan kepada Amien Rais. Jazilul ingin Amien Rais memberi nasihat yang baik demi kebaikan bersama.

"Pak Amien, ini bulan mulia, jika anda tokoh agama, tolong hindari bicara yang menyinggung perasaan. Berilah nasihat dengan cara yang baik untuk kebaikan bersama," pesannya. [detik.com]

Posting Komentar untuk "Buntut Panjang Kritikan Keras Amien Rais ke Jokowi-Luhut"