Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan, arena-arena dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Klaster Kabupaten Mimika telah berstandar internasional, salah satunya adalah arena biliar.
Muhadjir mengatakan, selain arenanya yang berstandar dunia, seluruh peralatan tanding biliar yang digunakan juga telah berstandar internasional. Dia mengatakan, hasil ini merupakan berkat kerja keras seluruh pihak seperti Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), PB PON, Kemenpora, dan Pemda Mimika.
"Karena standar internasionalnya sudah terpenuhi, maka seharusnya juga dari sini akan melahirkan atlet-atlet yang berkaliber internasional," ujar Menko PMK usai meninjau Arena Biliar di GOR Futsal SP 5, Kabupaten Mimika, Papua. Dalam kesempatan itu, Menko PMK didampingi oleh Menpora Zainudin Amali, Bupati Kabupaten Mimika Eltinus Omaleng, dan pengurus POBSI.
Menko PMK mengapresiasi kerja keras Kemenpora dan seluruh pihak yang telah mensukseskan PON XX Papua. Dia mengatakan, ajang PON XX telah mendapatkan apresiasi dunia internasional.
"Kemarin event pembukaan juga mendapatkan apresiasi bukan hanya dari Pak Presiden, tapi juga dunia internasional menganggap event ini sangat luar biasa sangat tepat," tuturnya.
Lebih jauh, menurut Menko PMK, diadakannya PON di Bumi Cendrawasih merupakan ajang untuk menunjukkan persatuan dan kesatuan Indonesia di mata dunia internasional.
"Karena ini sebagai suatu upaya pemerintah untuk meyakinkan kepada dunia internasional bahwa tanah Papua adalah merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," terangnya.
Selain itu Menko PMK menyebut, seiring dengan kesuksesan pelaksanaan PON, maka pemerintah akan menjadikan Provinsi Papua sebagai sentra olahraga nasional.
"Bapak Presiden Insya Allah akan merestui untuk Provinsi Papua ini akan menjadi Provinsi Olahraga Nasional. Dan salah satu titik sentral yang akan menjadi pusat perhatian adalah di Kabupaten Mimika," tuturnya.
Dalam kunjungannya di Kabupaten Mimika, Menko PMK juga menyaksikan pertandingan basket putri antara Tim Papua dan Tim Jakarta di Arena Basket Mimika Sport Complex, Kabupaten Mimika, Papua. Dalam kesempatan itu, Menko PMK turut ditemani Menteri BUMN Erick Thohir dan Menpora Zainudin Amali.
Menko PMK menyebut arena basket di Kabupaten Mimika sangat megah dan telah berstandar internasional.
Dia berpesan agar fasilitas-fasilitas megah yang telah tersedia bisa dimanfaatkan dengan baik pasca PON XX. Terutama untuk menemukan bibit-bibit muda olahraga di Indonesia khususnya di Papua.
"Yang penting bagaimana supaya fasilitas ini dimanfaatkan betul setelah pasca PON, terutama untuk melakukan rekrutmen dan pembinaan atlet-atlet yang bertalenta yang ada di Papua," kata dia.
"Sehingga biar anak-anak muda Papua yang memang secara alamiah itu memiliki semacam bakat dan potensi bidang olahraga itu betul-betul tersalurkan dengan baik," imbuhnya.
Usai menyaksikan pertandingan basket, Menko PMK bersama Menpora Zainudin Amali beranjak menyaksikan pertandingan panjat tebing di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika.
Dalam kesempatan itu, Menko Muhadjir ditunjuk sebagai penyerah medali kepada para juara untuk kategori lead beregu putri.
Hasil akhir panjat tebing kategori lead beregu putri, medali emas berhasil dimenangkan oleh tim Nusa Tenggara Barat (NTB), disusul oleh tim Jawa Timur meraih medali perak, dan medali perunggu diraih oleh tim Jawa Barat.
Sebagai informasi, di hari sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy bersama Presiden RI Joko Widodo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menpora Zainudin Amali, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyaksikan pertandingan wushu di Kabupaten Merauke. Menko PMK juga didapuk sebagai penyerah medali kepada para juara wushu kelas Daoshu/Gunshu Putri.[okezone.com]
Posting Komentar untuk "Presiden Jokowi Restui Papua Jadi Provinsi Olahraga Nasional"