Diomeli Risma soal Bansos, Bank BUMN Bilang Begini


                      
Menteri Sosial Tri Rismaharini kerap meluapkan emosinya ketika mendapati masalah dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masa pandemi COVID-19. Dari mulai pendamping penerima bansos hingga pejabat bank tak luput dari omelan Mensos yang akrab disapa Risma ini.
Misalnya, pada Senin (30/8), Risma mengecek program bansos Kabupaten Bandung. Menurut Wakil Bupati Kabupaten Bandung Sahrul Gunawan, Risma memarahi pendamping program keluarga harapan (PKH), perwakilan bank negara (bank BUMN), dan PT Pos Indonesia terkait penyaluran bansos.
"Bu Risma mendadak datang ke sini. Terus kemudian saya mengikuti setiap proses arahan Bu Risma terhadap pendamping keluarga harapan (PKH), perhimpunan bank negara (himbara), PT.Pos Indonesia. Jadi beliau marah-marahnya ya ke stakeholder itu, sementara saya berada di satu ruangan yang sama. Jadi senang, saya jadi mengetahui problem di dinas sosial terkait bantuan sosial," kata Sahrul kepada wartawan, Senin (30/8/2021).

Sebelumnya, Risma juga kecewa saat mengetahui bansos PKH di Jember, Jawa Timur belum tersalurkan. Dia juga menegur bank BUMN yang dipercaya menyalurkan bansos.

"Banyak sekali, ini nggak jalan ini yakin aku, kalau jalan nggak mungkin segitu, nggak jalan, sudahlah percaya omonganku. Ayo taruhan ini, ayo taruhan Rp 100 ribu. Nggak jalan ini, masak 3 ribu sama 5 ribu (Yang belum tersalur), kalau jalan nggak mungkin sebesar itu, makanya aku turun ke sini," kata Risma, Sabtu (28/8) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) Sunarso menjelaskan secara umum kebijakan dan stimulus pemerintah termasuk bantuan sosial memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Pihaknya mencatat, hingga akhir Juli 2021 HIMBARA telah melakukan penyaluran program pemerintah Sembako, PKH dan BPUM kepada lebih dari 24,9 juta penerima bantuan pelaku UMKM dengan total nominal Rp. 37,8 triliun.
Rinciannya, penyaluran sembako senilai Rp 15,2 triliun kepada 8,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp. 17,2 triliun kepada 10,4 juta penerima dan BPUM senilai Rp 11,6 triliun kepada 9,6 juta pelaku UMKM.

"Oleh karenanya kami berkomitmen akan terus mendukung berbagai program pemerintah agar momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut," ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).


sumber ; https://finance.detik.com/


Posting Komentar untuk "Diomeli Risma soal Bansos, Bank BUMN Bilang Begini"