Pemerintah memberikan BSU (bantuan subsidi upah) atau BLT (bantuan langsung tunai) senilai Rp1,2 juta kepada 398 Ribu tenaga honorer di lingkup pendidikan. Pegawai honorer tersebut terdiri dari guru, tenaga kependidikan, dan honorer dinas pendidikan di Pemda (pemerintah daerah).
"Prrogram tersebut dilaksanakan melalui subsidi sebesar Rp600.000 per bulan diberikan dalam per dua bulan sejak diluncurkan pada 27 Agustus oleh Kemenaker (Kementerian Tenaga Kerja) bekerja sama dengan BP Jamsostek," imbuh Budi Gunadi Sadikin Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi (Satgas PEN), dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/9) kemarin.
Menurutnya, tenaga honorer pendidik yang mendapatkan transferan BSU atau BLT ini adalah mereka yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.
Sampai 14 September 2020, program subsidi upah ini telah tersalurkan sebesar Rp7 triliun, atau 17,43% dari pagu anggaran Rp37,87 triliun dan hingga akhir tahun. Sebanyak 15,72 juta orang pekerja ditargetkan dapat menerima subsidi ini.
" Saat ini data terkait guru honorer akan terus diverifikasi. Semoga jumlahnya dapat bertambah lagi," tandasnta.
Berdasar jumlah pegawai honorer di seluruh Indonesia sampai dengan akhir tahun lalu mencapai 4,286 juta orang.
Menurut KemenPAN-RB, sekitar 70% dari karyawan honorer itu bekerja di pemerintahan daerah.
Awalnya tenaga honorer atau karyawan non ASN di lembaga negara juga tidak masuk dalam kriteria penerima BLT yang kemudian disebut BSU. Namun, pemerintah memperluas cakupan calon penerima bantuan Rp.600 ribu per-bulan selama 4 bulan tersebut.
Kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, pada awalnya pemerintah akan mengucurkan BLT atau BSU kepada sekitar 13 juta pekerja formal non-PNS dan bukan karyawan badan usaha milik negara (BUMN).
Tetapi jumlah itu diperluas menjadi 15 juta lebih pekerja formal dengan memasukkan tenaga honorer atau pegawai di pemerintahan non-ASN.
Sementara diketahui terhitung pada 14 September 2020 Kemenaker telah menyalurkan uang BSU atau BLT ke 5,45 juta orang penerima. Hal ini berarti sudah memenuhi 99,1% target penerima dari 5,5 juta orang penerima.
Harapan Menteri Ketenagakerjaan bantuan subsidi upah ini dapat membantu perekonomian para pekerja di tengah pandemi Covid 19.
Sumber: ayobandung.com
Posting Komentar untuk "Ribuan Tenaga Honorer Sektor Pendidikan dapat BLT Rp 1,2 Juta"