Nasib Nastiti Wikan, Jawab 100 Persen Benar di Ujian SKB Belum Tentu Jadi PNS, BKN Beber Penyebabnya

 Informasiguru_Nasib Nastiti Wikan Mahanani, jawab 100 persen benar di ujian SKB belum tentu jadi PNS, BKN beber penyebabnya. 


Dikabarkan wanita asal Tegal mampu menjawab sempurna semua soal saat ujian Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB CPNS. 


Meski demikian, wanita bernama Nastiti Wikan Mahanani belum tentu lolos ujian CPNS dan menjadi PNS. 


Penyebabnya pun dijelaskan oleh Badan Kepegawaian Nasional ( BKN). 


Nastiti Wikan Mahanani, seorang peserta Seleksi Kompetensi Bidang ( SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS), belum dipastikan lolos meskipun berhasil menjawab dengan tepat seluruh soal tes. 


Menurut Sri Widyati, perwakilan dari Kantor Regional I Badan Kepegawaian Nasional ( BKN) Yogyakarta Sri Widayati, lolos atau tidak peserta tes SKB ditentukan dengan hasil integrasi dari nilai dari tes SKD dan SKB, serta melihat formasinya. 


"SKB CPNS ini memiliki bobot sebesar 60 persen, sedangkan SKD sebesar 40 persen," kata Sri. 


Nilai Sempurna 


Seperti diberitakan sebelumnya, Ninik mendapat nilai 500. Itu berarti, menurut Sri, Ninik berhasil menjawab sempurna 100 soal ujian. 


Hasil itu pun diklaim memecahkan rekor nasional. 


"Jumlah soal ada 100, satu soal nilainya 5. 


Peserta mengerjakan benar semua," ujar Sri. 


Setelah Ninik, skor kedua tertinggai diraih oleh peserta dari Brebes yang berhasil meraih 480. 




Respon BKD Tegal 


Informasi atas prestasi perempuan warga Tegal itu segera mendapat perhatian BKD Kota Tegal. 


BKD Kota Tegal berencana akan mengontak langsung Ninik. 


Seperti diketahui, SKB CPNS telah digelar di Udinus Semarang sejak 12-18 September 2020. Ribuan peserta dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah mengikuti tes itu. 


Tes SKB CPNS formasi tahun 2019 itu diikuti oleh sebanyak 3.945 peserta, terdiri dari 433 peserta dari Kota Semarang; 471 peserta dari Kota Pekalongan; 434 peserta dari Kota Tegal; dan 527 dari Kabupaten Batang. Kemudian, 246 peserta dari Kabupaten Brebes; 1.245 dari Kabupaten Tegal; dan 589 peserta dari Kabupaten Wonosobo.


Jangan Sedih 


Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen mengatakan, pemerintah membuka sekitar 150.000 formasi pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) 2019. 


Menurut Suharmen, dari jumlah tersebut, sekitar 17.000 formasi berpotensi kosong. 


Hal ini dapat terjadi karena tidak ada peserta CPNS yang berhasil lolos seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). 


"17.000 potensi formasi kosong, sebetulnya potensi kosong itu sebagai konsekuensi dari tidak lulus seleksi CPNS," kata Suharmen dalam media briefing BKN, Rabu (5/8/2020). 


Kendati demikian, Suharmen mengatakan, untuk mengatasi potensi sejumlah formasi kosong itu, tiap instansi dapat melakukan optimalisasi. 


Dia menjelaskan, optimalisasi itu dilakukan pada tahap akhir seleksi, di mana instansi dapat memilih peserta untuk ditempatkan pada posisi kosong tersebut. 


Dengan syarat, mereka harus memperoleh nilai atau skor terbaik kedua dan posisi yang akan ditempatkan sesuai dengan pendidikan yang ditempuh sebelumnya. 


"Jadi hasil nilai SKD dan SKB gabungan itu nilai yang terbaik, itulah yang mengisi formasi yang kosong tadi. Di hasil akhir belum tentu akan kosong sebanyak 17.000, optimalisasi nanti mekanismenya," ujarnya. 


Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 yang akan digelar pada 1 September hingga 12 Oktober 2020. 


Berdasarkan jadwal tersebut, BKN melakukan verifikasi data agar peserta dapat mendaftar ulang seleksi SKB. 


Hal itu untuk memastikan peserta ujian melaksanakan ujian di wilayah masing-masing. 


Verifikasi dilakukan dengan mencocokkan data BKN dengan data yang dimiliki instansi masing- masing. 


Hal ini untuk memastikan peserta telah lulus mengikuti tiga kali formasi. 


Lebih lanjut, verifikasi dilakukan untuk mengindari potensi kecurangan yang dilakukan oleh instansi. 


Oleh karena itu, BKN mewajibkan instansi membuat SPTJM untuk disampaikan pada BKN. 


Pelaksanaan SKB ini akan diadakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang ketat. 


Nilai SKB CPNS 2019 di Live Scoring Disebut Berbeda dengan Aslinya, Apa Kata BKN?


Beberapa warganet mentwitkan keluhan mereka terkait perbedaan nilai Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS2019 yang ada di live scoring dengan aslinya. 


Salah satu akun media sosial Twitter @machb92 misalnya, yang menanyakan kepada Badan Kepegawaian Negara ( BKN) terkait hal itu. 


"Min @BKNgoid kenapa nilai hasil SKB sama yg live d youtube beda ya? Terutama yg tes d kenreg 3 bandung," tulis akun Twitter @machb92. 


Ia mengunggah pertanyaan tersebut pada Selasa (8/9/2020) sekitar pukul 22.11 WIB. 


Selain itu, akun Twitter lain yang juga menanyakan hal tersebut adalah @mbuunbear. 


Dengan narasi kurang lebih serupa, pemilik akun Twitter itu menanyakan mengapa hasil SKB CPNS 2019 di live scoring berbeda dengan hasil aslinya. 


"Min gimana kalau hasil live scoring beda sama postingan UPT BKN?," tulis akun Twitter @mbuunbear. 



Sumber : TRIBUNKALTIM.CO



Demikian informasi ini semoga bermanfaat, silahkan simak informasi lainnya dibawah ini.

Posting Komentar untuk "Nasib Nastiti Wikan, Jawab 100 Persen Benar di Ujian SKB Belum Tentu Jadi PNS, BKN Beber Penyebabnya"