Kisah Cinta Gadis Papua Tak Bisa Bahasa Asing Nikahi Bule Jerman

Seperti Bunda ketahui, pernikahan wanita Indonesia dengan pria bule lazim terjadi. Salah satu pasangan berbeda negara itu adalah Trisna dan Paul.

Trisna yang dikenal sebagai Youtuber dengan channel Keluarga Bahagia di Jerman, berasal dari Papua dan menikah dengan Paul, seorang bule Jerman.

Awal pertemuan mereka diceritakan oleh Trisna di channel Youtube miliknya. Trisna mengatakan kalau mereka berkenalan saat Paul datang ke kampung halaman Trisna di Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, pada 2011.


"Pertama kali bertemu 5 Januari 2011. Saya masih kelas 2 SMA," kata Trisna, dikutip Rabu (22/4/2020).

Saat itu, Paul datang ke Waisai dari Sorong. Bule Jerman itu sedang menjalankan kegiatan sosial di Sorong, dan bertamasya ke Raja Ampat. Trisna kebetulan ikut diminta menemani Paul dan teman-temannya berkeliling sekitar Raja Ampat.

Setelah keliling bersama, Trisna ditantang oleh kakak-kakaknya untuk meminta akun Facebook Paul. Dia menyanggupinya dan berhasil mendapatkan Facebook bule itu.

Kemudian dia kembali ditantang untuk minta nomor handphone. Lagi-lagi, Trisna berani meminta nomor ponsel Paul dan mendapatkannya. Tanpa ada niatan untuk pendekatan ke Paul, Trisna lalu santai berkirim pesan dengan pria Jerman tersebut.

"Saya minta nomornya sebenarnya hanya untuk memenuhi tantangan kepada saya. Singkat cerita, kita komunikasinya habis itu lewat SMS," tuturnya.

Saling berbalas SMS bukan perkara mudah buat Trisna karena kendala bahasa. Trisna tidak bisa Bahasa Inggris.

"Pada saat itu, saya tidak tahu Bahasa Inggris sama sekali ya. Saya tidak tahu sama sekali," tegasnya.

Kakak jadi penerjemah

Beruntung, kakaknya bisa Bahasa Inggris dan membantu Trisna untuk menerjemahkan pesannya buat Paul. Begitu pula pesan Paul untuk Trisna.

"Jadi perjuangan nih kalau saya mau kirim pesan ke dia, saya itu ketik pesan dalam Bahasa Indonesia, saya kirim ke kakak saya di Makassar. Dia terjemahkan dalam Bahasa Inggris, kirim kembali ke saya, terus saya teruskan ke Paul. Kalau ada pesan dari Paul begitu juga," terang Trisna.

Dia dibantu sang kakak sebagai penerjemah sampai sekira 3 minggu. Semakin intens berkirim pesan, mereka akhirnya resmi berpacaran.

Wanita Papua itu juga sembari belajar meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, tentu agar tak repot meminta kakaknya untuk menerjemahkan setiap mau ngobrol dengan Paul.

Trisna sempat bertemu Paul di Sorong, sebelum bule itu kembali ke Jerman. Ketika Paul sudah kembali ke negara asalnya, bukan berarti mereka putus hubungan.

Keduanya tetap berkomunikasi dan sesekali Paul datang ke Indonesia menghampiri Trisna. Saat Trisna kuliah di Yogyakarta, komunikasi juga lebih intens lewat berbagai aplikasi yang ada.

Hubungan mereka semakin serius dan memutuskan untuk lanjut ke jenjang pernikahan. Pasangan beda negara itu menikah pada 2016, 5 tahun setelah pertemuan pertama mereka.

"Singkat cerita, kita hubungan dari 2011 awal sampai tahun 2016 bulan September, akhirnya kita resmi menikah di kantor catatan sipil. Bulan Desember kita menikah di gereja," ungkap Trisna.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

Sumber : Berbagai Sumber Media Online

Posting Komentar untuk "Kisah Cinta Gadis Papua Tak Bisa Bahasa Asing Nikahi Bule Jerman"