Kezuhudan Rosululloh
Maksud dari zuhud adalah meniggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi akhirat. Sebab hal itu dapat menghalangi pelaksanaan kewajiban agama. Bisa juga dengan menutup pintu ketamakan terhadap hal-hal duniawi tersebut dan tidak terlalu ingin memperbanyak dan menambahya.
Rosululloh bersabda:
�Berzuhudlah di dunia, niscaya Alloh akan mencintiamu, dan berzuhudlah di tengah manusia, niscaya mereka akan mencintaimu.�
Nabi adalah orang yang paling berzuhud di dunia dan paling sedikit keinginan duniawainya. Bahkan zuhud ini merupakan sifat dan akhlak Beliau yang sangat mulia lagi suci.
Di bawah ini contoh-contoh dari sikap zuhud beliau yang perlu ditiru:
1. Sabda beliau dalam hadits shohih:
�Seandainya aku memiliki emas sebesar gunung Uhud, tak akan membuatku bahagia jika emas itu harus menetap di tempatku selama tiga hari. Akan aku bagikan sekian dan sekian, kecuali sedikit aku pergunakan untuk membayar utangku.�
2. Sabda Rosululloh kepada Umar .
Saat dia masuk ke tempat Rosululloh dan menemukan Beliau tengah berbaring di atas kasur yang terbuat dari serabut. Menyaksikan itu, Umar berkata kepada Beliau, �Kisra dan kaisar tidur begini dan begitu, sementara engkau, Rosululloh , engkau tidur hanya begitu!� Rosululloh menjawab, �Untuk apa bagiku dunia ini, aku di dunia ini ibarat seorang penunggang yang berteduh di bawah pohon, kemudian setelah itu meniggalkannya dan pergi,�
3. Alloh pernah menawari Rosululloh buah gunung untuk diubah menjadi emas dan perak. Itu terjadi sepulangnya beliau dari Thaif dalam keadaan sedih dan murung. Akan tetapi, Rosululloh menjawab, �Tidak, wahai Robbku, sehari saja kenyang, aku sudah memuji-Mu. Yang sedikit dan cukup itu lebih baik daripada yang banyak tapi melenakan.�
4. Ucapan �Aisyah : �Rosululloh wafat dan dirumahku sedang tak ada sesuatu pun yang bisa dimakan kecuali seraup gandum di rak rumahku.� Atau ucapannya: �Rosululloh wafat sementara baju besinya masih tergadai di tangan seorang yahudi senilai 30 sho� gandum.�
BACA SELANJUTNYA : SIFAT ADIL RASULULLAH SAW
Posting Komentar untuk "BELAJAR DARI KEDZUHUDAN RASULULAH SAW"