Shalat Berjama'ah
A. Shalat Berjama�ah
1. Pengertian Shalat Berjama�ah
Shalat Berjama�ah adalah shalat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama,salah satu diantaranya bertindak sebagai imam, dan yang lain bertindak sebagai ma�mun. Hukum shalat berjamah ialah sunnah Muakkad yakni sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Keutamaan shalat berjama�ah
???? ?????????? ???? ????? ?????? ???? ????????? ?? ??????? ???? ??? ???? ???? ???? ??? : ???? ??????? ???? ?? ???? ???? ???? ?????? ????. ??? ???.
Artinya : Dari Abdullah bin umar r.a sesungguhnya rasulullah SAW bersabda: shalat berjemaah itu lebih utama dari pada shalat sendirian dengan 27 derajat (HR, Bukhari Muslim).
Selain itu, dalam salah satu hadits, Rasulullah menegaskan akan membakar rumah orang yang tidak mau shalat berjama�ah. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa anjuran shalat berjama�ah sangat ditekankan sekali. Shalat berjama�ah yang ditekankan oleh Rasulullah SAW di kerjakan di masjid, meskipun shalat berjama�ah di rumah diperbolehkan.
2. Tata Cara Shalat Berjama�ah
a. Diperlukan seorang imam yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap shalat jama�ah. Syarat-syarat menjadi imam, yakni:
1) Imam hendaknya orang yang paling benar dan baik dalam membaca al-qur�an.
2) Apabila diantara mereka memiliki kemampuan bacaan al-qur�annya yang sama, maka dipilih orang yang paling luas pengetahuaanya tentang as-sunnah.
3) Apabila pengetahuan mereka tentang as-sunnah sama baiknya maka imam hendaknya orang yang paling lama bermukim sebagai imam.
4) Mumayyiz, artinya baligh, berakal sehat,dan dapat membedakan antara yang hak an batil.
b. Imam terlebih dahulu menghadap ke belakang memperhatikan shaf shalat yang kurang rapi.
c. Ma�mun mengisi shaf yang masih kosong dan meluruskan,merapatkan dan merapikan barisannya.
d. Apabila shaf teratur dan rapi, imam memulai shalat dengan takbiratul ikhram yang dikuti oleh makmun.
e. Apabila imam mengucapkan
f. Apabila imam lupa tidak melakukan salah satu rukun shalat, makmun laki-laki mengingatkannya dengan mengucapkan subhannallah, dan makmun perempuan dengan menepuk tangan.
g. Apabila ada makmun yang baru datang, maka langsung mengisi shaf yang masih kosong dan melakukan takbiratul ikhram sebagaimana dikerjakan oleh imam. Adapun posisi makmun dalam shalat berjama�ah, ialah:
1) Makmum satu orang
Apabila makmum hanya satu orang, maka ia berdiri disebelah kanan imam agak ke belakang.
2) Makmum terdiri dua orang laki-laki
Apabila makmum terdiri dari dua orang laki-laki, maka ia berdiri di belakang imam, satu berdiri di sebelah kanan imam dan satunya lagi berdiri di sebelah kiri.
3) Makmum terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Apabila makmum terdiri dari laki-laki dan perempuan, maka saf laki-laki berdiri di saf paling depan. Makmum perempuan di belakang saf laki-laki agak jauh jaraknya. Hal ini dimaksudkan untuk memberi tempat apabila ada jamah laki-laki yang datang terlambat.
4) Makmum terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa, anak-anak laki-laki dan perempan.
h. Bagi makmun masbuk yang ketinggalan rakaat dengan imam, maka setelah imam salam harus menyempurnakan rakaat yang ketinggalan tersebut
i. Selesai shalat, imam memimpin zikir kemudian diakhir dengan doa bersama.
3. Hikmah Shalat Berjama�ah
a. Shalat berjama�ah memperat tali persaudaraan serta perasaan tolong menolong sesama jama�ah.
b. Sahalat berjama�ah sebagai sarana persatuan dan kesatuan.
c. Shalat berjama�ah menghilangkan jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin serta orang yang berpangkat.
d. Shalat berjama�ah akan terbina kerukunan hidup yang harmonis dan tentram.
e. Shalat berjama�ah menjadikan orang hidup disiplin.
Posting Komentar untuk "pengertian shalat berjama'ah "