TEKNIK MENGAJAR, TAKTIK MENGAJAR, DAN STRATEGI MENGAJAR



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam proses pendidikan diperlukan suatu perhitungan tentang kondisi dan situasi dimana proses tersebut berlangsung dalam jangka panjang. Dengan perhitungan tersebut, maka proses pendidikan akan lebih terarah kepada tujuan yang hendak dicapai, karena segala sesuatunya telah direncanakan secara matang. Itulah sebabnya pendidikan memerlukan strategi yang didalamnya terdapat teknik dan taktik pembelajaran yang menyangkut pada masalah bagaimana melaksanakan proses pendidikan terhadap sasaran pendidikan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada dan bagaimana agar dalam proses tersebut tidak terdapat hambatan serta gangguan baik internal maupun eksternal yang menyangkut kelembagaan atau lingkungan sekitarnya. Teknik pengajaran seorang guru sangat mendorong perkembangan anak didiknya. Karena berpengaruh besar atas penyampaian materi agar mudah diterima dan dimengerti. Teknik dibuat semudah dan semenarik mungkin. Teknik pengajaran yang baik membuat pandangan bahwa belajar itu indah bukan lagi tentang kerumitan materi�materi baru.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dari strategi pembelajaran dan macam-macamnya ?
2.      Apa pengertian dari teknik mengajar dan macam-macamnya ?
3.      Apa pengertian dari taktik mengajar ?









BAB II
                                                                PEMBAHASAN         
STRATEGI MENGAJAR, TEKNIK MENGAJAR DAN TAKTIK MENGAJAR

A.    STRATEGI MENGAJAR
1.      Pengertian Strategi Mengajar
Pengertian strategi pembelajaran menurut beberapa ahli :
*      J.R.David (2008:126), Strategi pembelajarandapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
*      Kemp  (2008:126), strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
*      Dick and carrey (1985) juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu materi atau prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada pebelajar.
*      Ahmad Rohani (2004 : 32), strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru dan peserta didik dalam manifestasi aktivitas pengajaran.
*      Nana Sudjana (2004:43), menjelaskan bahwa strategi mengajar (pengajaran) adalah �taktik� yang digunakan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar (pengajaran) agar dapat mempengaruhi para siswa (peserta didik) mencapai tujuan pengajaran secara lebih efektif dan efisien. Jadi menurut Nana Sudjana, strategi mengajar atau pengajaran ada pada pelaksanaan, sebagai tindakan nyata atau perbuatan guru itu sendiri pada saat mengajar berdasarkan pada rambu-rambu dalam satuan pelajaran.  Berdasarkan pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode dan teknik yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain, strategi pembelajaran mempunyai arti yang lebih luas daripada taktik dan teknik. Artinya, taktik dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran.  Dari teknik dan taktik pembelajaran diturunkan secara aplikatif, nyata, dan praktis di kelas saat pembelajaran berlangsung.
Strategi pembelajaran dapat ditinjau berdasarkan pengertian secara sempit dan pengertian secara luas. Secara sempit strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan secara luas strategi pembelajaran dapat diberi arti sebagai penerapan semua aspek yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran termasuk didalamnya adalah perencanaan, pelaksanaan dan terhadap proses, hasil dan pengaruh kegiatan pembelajaran.[1]
Jadi, yang dimaksud dengan strategi pembelajaran itu adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegitan pembelajaran yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. strategi pembelajaran mengandung arti yang lebih luas dari teknik dan taktik pembelajaran, Artinya teknik dan taktik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran.

2.      Pembagian Strategi
Berdasarkan kegiatan yang ditimbulkannya, strategi pembelajaran dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a)      Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta  Didik
Strategi yang berpusat pada peserta didik adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Strategi ini menekankan bahwa peserta didik adalah pemegang peran dalam proses keseluruhan kegiatan pembelajaran, sedangkan pendidik berfungsi untuk    memfasilitasi peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran.[2]
b)      Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Pendidik
Strategi pembelajaran yang berpusat pada pendidik adalah kegiatan pembelajaran yang menekankan terhadap pentingnya aktivitas pendidik dalam mengajar atau membelajarkan peserta didik, perencana, pelaksanaan dan penilaian proses serta hasil pembelajaran dilakukan dan dikendalikan oleh pendidik. Sedangkan peserta didik berperan sebagai pengikut kegiatan yang ditampilkan oleh pendidik.

3.      Macam-macam Strategi Pembelajaran
v  Strategi pembelajaran ekspositori, strategi ini menekankan kepada proses penyampaian materi cerara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa, dengan maksud agar mereka dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini disebut dengan pembelajaran langsung (direct intruction).
v  Strategi pembelajaran inkuiri, rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analisis untuk menemukan jawabannya sendiri dari suatu masalah. Proses ini biasanya dilakukan dengan tanya jawab antara guru dan siswa (strategic heuristic).
v  Strategi pembelajaran berbasis masalah, rangkaian aktifitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Ciri utama pembelajaran ini adalah berupa rangkaian aktifitas dan penyelesaian masalah.
v  Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir, strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa, sehingga agar mereka dapat berfikir mencari dan menemukan materi pelajaran sendiri.
v  Strategi pembelajaran kooperatif, yaitu rangkain kegiatan yang dilakukan siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirimuskan.
v  Strategi pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning), yaitu pembelajarang yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dapat dipelajari  dan dihubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
v  Strategi pembelajaran afektif, yaitu proses pembelajaran yang berorientasi pada sikap atau nilai bukan kognitif dan keterampilan. Hal ini lebih tepat dalam proses pendidikan bukan pengajaran.

4.      Komponen Strategi Pembelajaran
Dick dan Carey, menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi pembelajaran, yaitu :
         Kegiatan Pembelajaran pendahuluan, Kegiatan pendahuluan sebagai bagian dari suatu sistem pembelajaran secara keseluruhan memegang peranan penting. Pada bagian ini guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi pelajaran yang akan disampaikan.
         Penyampaian informasi, seringkali dianggap sebagai suatu kegiatan yang paling penting dalam proses pembelajaran, padahal bagian ini hanya merupakan salah satu komponen dari strategi pembelajaran.
         Partisipasi Peserta Didik, Bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
         Tes, Serangkaian tes umum yang digunakan oleh guru untuk mengetahui tujuan pembelajaran khusus telah tercapai atau belum dan pengetahuan sikap serta keterampilan telah benar-benar dimiliki oleh peserta didik atau belum.
         Kegiatan Lanjutan, Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan seringkali tidak dilaksanakan dengan baik oleh guru. Peserta didik seharusnya menerima tindak lanjut yang berbeda sebagai konsekuensi dari hasil belajar yang bervariasi tersebut.[3]
5.       Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran
Mager (1977:54) menyampaikan beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
*      Berorientasi pada tujuan pembelajaran atau pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai (KD DAN INDIKATOR).
*      Pilih tehnik pembelajaran sesuai dengan keterampilan.
*      Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan pada indra peserta didik.
*      Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran.[4]
B.     TEKNIK MENGAJAR
1.      Pengertian Teknik Mengajar
Pengertian teknik mengajar menurut beberapa para hli :
*      Menurut Edward M. Anthony mendefinisikan tehnik adalah suatu cara strategi yang digunakan oleh guru untuk mencapai hasil yang maksimum pada waktu mengajar pada bagian pelajaran tertentu.
*      Menurut Kamaruddin Hj. Husin & Siti Hajar Hj. Abdul Aziz dalam bukunya Pengajian Melayu III : Teknik bisa didefinisikan sebagai pengendalian suatu organisasi yang benar-benar berlaku di dalam pengajaran yang digunakan untuk mencapai suatu objektif.
*      Menurut Morris(1976:1321), tehnik adalah �The systemic procedure by which a complex scientific task is accomplished, or degree of skill or command of fundamentals exhibited in any performance�. Batasan tersebut mengemukakan bahwa tehnik adalah prosedur yang sistematik sebagai petunjuk untuk melaksanakan tugas pekerjaan yang kompleks atau ilmiah, merupakan tingkat keterampilan atau perintah untuk melakukan patokan-patokan dasar suatu penampilan.
*      Kamus Besar Bahasa Indonesia, memberi artian bahwa tehnik adalah �cara (kepandaian, dsb) membuat sesuatu atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni (Moeliono,1990:915).Berdasarkan kedua batasan tersebut diatas dapat dikemukakan bahwa tehnik merupakan keterampilan dan seni( kiat) untuk melaksanakan langkah-langkah yang sistematik dalam melakukan suatu kegiatan yang lebih luas atau metode.[5]
Jadi, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor yang sama.
2.      Macam-macam teknik mengajar
Tehnik-tehnik pembelajaran digolongkan oleh Knowles (1977 : 292-293) ke dalam tujuh jenis, yaitu :
*      Pertama adalah tehnik penyajian (presentasi) yang mencakup : ceramah,  siaran televisi dan video, film dan slide,  debat, dialog, dan tanya jawab, symposium, panel, wawancara kelompok, demonstrasi, percakapan, drama, rekaman, siaran radio, pementasan, kunjungan , dan telaah bacaan.
*      Kedua adalah tehnik pembinaan partisipasi peserta didik dalam kelompok besar yang mencakup : Tanya jawab, forum, kelompok pendengar, panel bereaksi, kelompok buzz, bermain peran dan panel berangkai.
*      Ketiga adalah tehnik untuk diskusi yang mencakup antara lain : diskusi terbimbing, diskusi buku, diskusi sokratik, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus.
*      Keempat adalah tehnik-tehnik simulasi yang terdiri antara lain atas : bermain peran, pemecahan masih kritis, studi kasus, dan pelatihan keranjang (basket).
*      Kelima adalah tehnik-tehnik pelatihan kelompok T (sensitivity training).
*      Keenam adalah tehnik-tehnik pelatihan tanpa bicara.
*      Ketujuh adalah tehnik-tehnik pelatihan keterampilan praktis dan kepelatihan. Singkatnya, tehnik pembelajaran itu bervariasi, sedangkan penerapannya dapat dipilih dan ditetapkan sesuai dengan metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan.[6]

3.      Tujuan teknik mengajar
         Agar guru lebih mudah dalam melakukan proses belajar mengajar
          Agar seorang guru dapat mengajar lebih baik
         Seorang guru dapat memberikan instruktur kepada siswa di dalam kelas agar pelajaran itu dapat ditangkap, dipahami dan digunakan siswa dengan baik.
         Untuk mempermudah pencapaian hasil pembelajaran dalam suatu proses belajar mengajar.

C.     TAKTIK MENGAJAR
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan. Dalam teknik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni (kiat).

















BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Strategi pembelajaran itu adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegitan pembelajaran yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. strategi pembelajaran mengandung arti yang lebih luas dari teknik dan taktik pembelajaran, Artinya teknik dan taktik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran terbagi menjadi dua yaitu : strategi pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dan strategi pembelajaran yang berorientasi pada pendidik. Adapun macam-macam strategi penbelajaran yaitu :
         Strategi pembelajaran ekspositori
         Strategi pembelajaran inkuiri
         Strategi pembelajaran berbasis masalah
         Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir
         Strategi pembelajaran kooperatif
         Strategi pembelajaran kontekstual
         Strategi pembelajaran afektif
Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.










DAFTAR PUSTAKA
                                             
            Hamzah B. Uno. Model pembelajaran. Jakarta : sinar grafika offset, 2008
            Sudjana S. dkk. Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung : Falah Production, 2005
Warsono, hariyanto. Pembelajaran aktif.  Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012











[1]Sudjana S. dkk. Metode dan teknik pembelajaran partisipatif.(Bandung : Falah Production, 2001) hlm. 37
[2]Ibid. hlm. 37-39                             
[3]Hamzah B. Uno. Model pembelajaran. (Jakarta : sinar grafika offset, 2008), hlm. 3
[4]Ibid., hlm.8
[5]Sudjana s. dkk. Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. ( Bandung : Falah Production, 2005 ) hlm 13
[6]Ibid., hal 15-16

Posting Komentar untuk "TEKNIK MENGAJAR, TAKTIK MENGAJAR, DAN STRATEGI MENGAJAR"